Wajo, 28 Februari 2025– Kodim 1406/Wajo menggelar Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kodim 1406/Wajo, Jl. Kejaksaan No. 55, Sengkang, Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain:
- Letkol Inf Wahyu Yunus, S.Ip. (Dandim 1406/Wajo)
- Najir (Bendahara Perpadi Kabupaten Wajo)
- Neni Yanti Nadeak (Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Wajo)
- Para Danramil dan Perwira Staf jajaran Kodim 1406/Wajo
- Para Babinsa jajaran Kodim 1406/Wajo
- Staf Perum Bulog Wajo
- Perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Wajo
Dalam sambutannya, Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, S.Ip. menegaskan bahwa Kodim siap mendukung optimalisasi penyerapan gabah petani di wilayahnya. Dengan keberadaan Koramil di setiap kecamatan dan Babinsa di setiap desa, jajaran Kodim memiliki data serta pemahaman yang mendalam mengenai kondisi pertanian di lapangan.
“Kami dari Kodim 1406/Wajo tentu siap mendukung program penyerapan gabah ini. Babinsa di desa-desa mengetahui kondisi para petani dan dapat membantu mengawal kebijakan ini agar berjalan optimal,” ujar Dandim dalam sambutannya.
Kodim 1406/Wajo juga akan berperan dalam mengawal harga gabah agar tetap stabil serta memastikan bahwa hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh Bulog dan pihak terkait.
Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Wajo, Neni Yanti Nadeak, dalam arahannya menyampaikan bahwa Bulog menargetkan pengadaan gabah dan beras dalam negeri sebesar 3 juta ton pada tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional, yang dicanangkan melalui Dua Cita dari Asta Cita.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, pemerintah telah menetapkan harga pembelian gabah dan beras, yaitu:
- Gabah Kering Panen (GKP):** Rp 6.500/kg
- Beras (Harga Pembelian Pemerintah – HPP): Rp 12.000/kg
Dengan adanya standar harga ini, diharapkan petani mendapatkan keuntungan yang layak, sementara Bulog dapat menjaga ketersediaan beras dalam negeri.
“Kami mengapresiasi dukungan dari TNI AD, Kementerian Pertanian, serta Perpadi dalam program ini. Sinergi yang baik antara pemerintah dan petani akan memastikan bahwa swasembada pangan dapat tercapai,”* ujar Neni Yanti Nadeak.
Setelah pemaparan dari Dandim 1406/Wajo dan Perum Bulog Wajo, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Dalam sesi ini, para peserta, termasuk perwakilan Gapoktan, menyampaikan berbagai pertanyaan serta kendala yang mereka hadapi di lapangan, terutama terkait mekanisme penyerapan gabah dan kebijakan harga.
Para Babinsa dan staf Bulog turut memberikan penjelasan mengenai prosedur teknis yang harus diikuti petani agar gabah mereka dapat terserap dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Beberapa peserta juga menyampaikan harapan agar pemerintah terus mengawal stabilitas harga, terutama di musim panen raya.