Wajo, 30 Agustus 2025 – Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional resmi dimatangkan. Sabtu (30/8/2025), Pemerintah Kabupaten Wajo bersama Perum Bulog Cabang Wajo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) virtual yang diikuti 7.285 kecamatan di seluruh Indonesia. Agenda ini menjadi bagian penting dalam rangkaian HUT ke-80 Republik Indonesia dengan fokus utama: menjaga ketersediaan pangan dan menekan inflasi!
Bertempat di Kantor Bulog Wajo, Jalan Bau Baharuddin, Kecamatan Tempe, rakor yang dipimpin Wakil Kepala Bulog Wajo, Muh Fajrul Iman Ibrahim, dihadiri sejumlah pejabat penting. Hadir Wakil Bupati Wajo Dr. H. Baso Rahmanuddin Makkaraka, Kapolres Wajo AKBP H. Muhammad Rosid Ridho, perwakilan Dandim 1406/Wajo Kapten Arm Hasriadi, Kejari Wajo melalui Erwin S.H, Kadis Pertanian Wajo Drs. Andi Pamaneri, Satgas Pangan, serta puluhan undangan lainnya.
Rakor ini diawali laporan Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Sejumlah pejabat pusat juga menyampaikan pesan penting.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan pentingnya ketersediaan dan stabilitas harga beras, minyak goreng, hingga gula pasir. Ia juga menekankan perlunya sinergi pusat dan daerah agar GPM berjalan optimal.
Menteri Perdagangan mengingatkan bahaya lonjakan harga yang bisa memicu inflasi. “Harga bahan pokok harus tetap terjangkau masyarakat,” tegasnya.
Tak kalah penting, Menteri Pertanian RI secara virtual menekankan perlunya ekosistem pangan yang sehat. Ia menyebut kunci sukses GPM ada pada logistik, pengawasan harga, serta koordinasi pusat dan daerah. Ia juga menegaskan, tanpa gagasan Presiden dan dukungan TNI–Polri, swasembada pangan tidak akan tercapai seperti saat ini.
Dari hasil Rakor, diputuskan bahwa:
GPM akan terus berjalan selama dua pekan ke depan.
Target besar: swasembada pangan nasional dalam empat tahun mendatang.
Stabilisasi harga beras dan bahan pokok lainnya untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan inflasi.
