Dukung Swasembada Pangan, Danramil 1406-05/Majauleng Hadiri Panen Raya di Desa Tua Kec. Majauleng

Wajo, 7 April 2025 — Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan, panen raya padi serentak digelar di 14 provinsi, termasuk di Desa Tua, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Senin (7/4/2025) pukul 11.30 WITA. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Danramil 1406-05/Majauleng Kapten Inf. Zubair yang hadir langsung mendampingi jalannya panen bersama para petani dan pejabat daerah lainnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi petani dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Di Desa Tua, panen raya turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain Pimpinan Bulog Wajo Firman Mando, perwakilan Kapolsek Majauleng Aipda Ambo Dalle, Camat Majauleng Andi Parawansa, SIP, Kepala Desa Tua H. Ariadi, serta Babinsa Desa Tua Serma Ibrahim dan Serka Ishak Syam. Sekitar 100 warga Desa Tua juga antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Rangkaian acara dimulai dengan pemeriksaan kadar air padi, pengecekan hasil timbangan per karung, pengangkutan gabah ke mobil distribusi, dan pembayaran hasil panen kepada petani setempat. Tepat pukul 12.00 WITA, kegiatan dilanjutkan dengan video konferensi (vicon) bersama Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pertanian.

Dalam arahannya, Presiden RI menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen serentak ini. “Saya berterima kasih kepada seluruh petani di 14 provinsi. Harga gabah tetap stabil di angka Rp 6.500 per kilogram, sesuai harapan para petani. Ini bukti nyata pemerintah hadir untuk rakyat,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden juga menyoroti ketersediaan pupuk yang kini semakin mudah diakses. “Dulu petani yang mencari pupuk, sekarang penjual pupuk yang mencari petani. Ini perubahan besar,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Presiden RI menginstruksikan pembentukan koperasi di desa-desa agar petani dan nelayan dapat dilayani secara cepat dan efisien. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus menghemat anggaran negara demi kesejahteraan petani, serta memerintahkan Menteri Pertanian untuk segera mendistribusikan bantuan berupa traktor dan alat pemotong padi ke berbagai wilayah.

“Saya ingin jadi pemimpin yang rakyatnya bahagia,” tegas Presiden, seraya mengapresiasi para menteri yang bekerja keras dan berkomitmen melawan korupsi.

Panen raya serentak ini menandai keberhasilan langkah pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ekonomi pedesaan di tengah upaya menuju swasembada pangan nasional.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *